Soal Cebongan, KSAD Bela Bantahan Pangdam
Jumat, 29 Maret 2013 – 20:41 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo membela pernyataan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso yang membantah keterlibatan TNI dalam penembakan di Lapas Cebongan, Sleman. Pramono mengatakan, pernyataan anak buahnya itu sudah sesuai dengan situasi kondisi saat itu.
"Peryataan itu waktunya hanya sesaat setelah kejadian. Infonya belum lengkap. Dalam situasi seperti itu, Panglima Kodam harus beri jaminan keamanan pada masyarakat. Jangan sampi semua panik," kata Pramono dalam jumpa pers di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (29/3).
Ia menegaskan, pernyataan anak buahnya itu bukanlah upaya untuk menutup-nutupi keterlibatan TNI. Ia juga membantah ada indikasi pihaknya enggan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pramono menilai apa yang dilakukan anak buahnya itu semata menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab keamanan wilayah.
Lebih lanjut ipar Presiden SBY itu menekankan bahwa TNI AD tidak akan melindungi anggotanya yang melanggar hukum. "Saya akan hukum siapapun yang salah dan membela yang tidak bersalah," tegasnya.
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo membela pernyataan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso yang
BERITA TERKAIT
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi