Soal Century, Anggota KPKN Ingatkan KPK
Kamis, 07 Januari 2010 – 16:06 WIB
JAKARTA - Penyelidikan kasus pengucuran dana talangan (bailout) Bank Century Rp 6,7 triliun harusnya bisa dituntaskan oleh KPK. Pasalnya, tak jelasnya penyidikan mega kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sampai kini, menjadi catatan buruk kepolisian dan kejaksaan, sehingga memunculkan keraguan dari masyarakat bahwa mereka mampu menuntaskan kasus Century. Hal ini dikemukakan oleh Marwan Batubara, anggota Komite Penyelamat Kekayaan Negara (KPKN), saat mendatangi gedung KPK, Kamis (7/1).
Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini menambahkan, KPK jangan sampai terbawa anggapan bahwa kasus Century (harus) diselesaikan secara perdata, seperti halnya BLBI. Jika perdata, KPKN memperkirakan para pelakunya akan terbebas dari tuduhan pelanggaran hukum. Dengan begitu, kasus yang diperkirakan melibatkan pejabat Bank Indonesia itu dikhawatirkan akan terus terulang.
Bukti awal yang harus diwaspadai masyarakat, lanjut Marwan, adalah adanya pernyataan oknum Kejaksaan Agung bahwa skandal Bank Century adalah perdata. Sebagai lembaga yang paling dipercaya memberantas korupsi, mulai muncul kesan KPK dikendalikan kejaksaan.
Pasalnya pula, masih menurut Marwan, empat bulan sudah berlalu sejak permintaan audit investigasi ke BPK, namun penyelidikan Century oleh KPK masih terasa berjalan lambat. Bukti jelasnya lagi, tambah Marwan, Boediono dan Sri Mulyani tak kunjung diperiksa. (pra/jpnn)
JAKARTA - Penyelidikan kasus pengucuran dana talangan (bailout) Bank Century Rp 6,7 triliun harusnya bisa dituntaskan oleh KPK. Pasalnya, tak jelasnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran