Soal CPO Tumpah di Laut, 4 Karyawan PT WIM Diperiksa Polda
Sejauh ini, pihak PT Wira Inno Mas telah melakukan evaluasi terhadap tumpahan PFAD di perairan Telukbayur tersebut, dan mengklaim jika perairan sudah bersih. "Kami masih tetap melakukan pembersihan hingga hari ini," akunya.
Sementara itu, Pegiat Selam dari Universitas Bung Hatta Indrawady, mengatakan, saat dia melakukan aktivitas diving dan snorkeling di pulau Sironjong Besar kawasan Mandeh, Minggu (8/10), melihat bongkahan PFAD mengapung sebesar kepalan tinju orang dewasa di sekitar pulau itu.
”Ukurannya sebesar tinju orang dewasa dengan jumlah yang cukup banyak,” katanya.
Meski terlihat, dampak yang ditimbulkan terhadap ekosistem laut khususnya terumbu karang perlu kajian secara ilmiah dan tidak bisa ditebak-tebak saja.
”Karena, PFAD itu mengapung di permukaan, tidak mengendap, kalau mengendap sudah bisa dipastikan akan merusak pertumbuhan terumbu karang yang ada,” tambahnya. (cr22)
Polda Sumbar memeriksa empat karyawan PT Wira Inno Mas (WIM) terkait tumpahnya minyak kepala sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Pelabuhan Teluk Bayur.
Redaktur & Reporter : Budi