Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
Sementara untuk sektor transportasi berkelanjutan, jumlah pembiayaan tersalur mencapai Rp 2,3 triliun. Total emisi GRK yang berhasil dihindari dari pembiayaan ini mencapai 55.414 tCO2eq per tahunnya.
Di sektor green building, total pembiayaan tersalur mencapai Rp 336 miliar dan menghindari emisi GRK sebanyak 10.691 tCO2eq per tahun.
BNI juga menyalurkan pembiayaan hijau untuk sektor konversi limbah menjadi energi serta pengelolaan limbah dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 569 miliar dan total emisi GRK yang berhasil dihindari mencapai 879.766 tCO2eq per tahun.
Terakhir, untuk sektor pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan penggunaan lahan berkelanjutan, nilai penyaluran pembiayaan dari obligasi hijau sebesar Rp 798 miliar dan total emisi GRK yang berhasil dihindari mencapai 446.757 tCO2eq per tahun.
Sehingga secara total, jumlah emisi GRK yang dapat dihindari per tahunnya dari pembiayaan hijau mencapai 1,44 juta tCO2eq.(chi/jpnn)
BNI juga mengukur dampak pembiayaan terhadap sektor-sektor tersebut dari sisi jumlah emisi GRK yang berhasil dikurangi per tahunnya.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Keseruan BNI Indonesian Masters 2024, Coaching Clinic Hingga Juara Baru
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Hadir di COP29 Azerbaijan, BNI Pertegas Komitmen Mendorong Transisi Hijau
- BNI Usul Pembentukan Panitia Kreditor Seusai Sritex Pailit
- Wondr by BNI Tawarkan Promo Seru di Restoran dan Bioskop
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024