Soal Dana Parpol, Pimpinan DPR tak Mau Partai Digebuki
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan terkesan 'trauma' saat ditanya soal dana partai politik yang rencananya ditambah oleh pemerintah. Itu karena Wakil Ketum DPP PAN ini tak ingin parpol menjadi sasaran kemarahan rakyat.
"Kalau dana bantuan parpol, ini kan yang pertama kali menyampaikan ke publik pemerintah, kami enggak ngerti urusan. Jangan pula parpol yang digebukin lagi. Kami enggak ngerti," kata Taufik ditemui di gedung DPR Jakarta, Jumat (26/6).
Ya, Taufik terkesan sangat berhati-hati menjawab soal anggaran tambahan untuk keuangan untuk parpol ini. Sebab, sekitar Maret 2015 lalu Menteri Dalam Negeri berencana menambah anggaran untuk parpol Rp 1 triliun, publik ramai-ramai mengkritik parpol.
Karenanya, Taufik ingin melihat dulu seperti apa format kenaikan anggaran untuk parpol dari pemerintah. Namun sampai rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR terakhir, kemarin, masalah dana parpol belum dibahas oleh pemerintah.
Tapi dengan kondisi seperti sekarang ini berapakah idealnya dana untuk parpol?
"Soal ideal berapa, karena yang pertama kali menyampaikan pemerintah mohon ditanyakan ke pemerintah. Sejauh yang berjalan sekarang dengan seluruh parpol, ada bantuan operasional politik Rp 108 per suara," jelasnya.
Tapi mengenai rencana kenaikan yang kata Mendagri Tjahjo Kumolo telah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo, Taufik menyerahkan mekanismenya pada proses yang nanti akan dijalankan pemerintah dan DPR.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan terkesan 'trauma' saat ditanya soal dana partai politik yang rencananya ditambah oleh pemerintah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak