Soal Dana Proyek MRT, DPRD DKI Janji Beri Rekomendasi
jpnn.com, JAKARTA - DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Senin (10/7).
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kehadiran mereka untuk mengetahui perkembangan proyek tersebut.
“Kami datang ke sini untuk tahu implementasi MRT, sudah sampai di mana, kapan selesainya, dan mengenai tiketnya,” kata Pras di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/7).
Peninjauan itu juga dilakukan terkait PT MRT Jakarta yang meminta rekomendasi terkait dana tambahan untuk MRT fase I dengan jumlah Rp 2,56 triliun dan pembiayaan MRT fase II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan sebesar Rp 22,5 triliun.
Pras menyatakan, DPRD DKI baru mengeluarkan rekomendasi setelah melihat langsung kondisi di lapangan.
“Setelah mengecek ke lapangan, kami harus mendukung program ini, karena ternyata untuk kebaikan masyarakat juga. Saya rasa kami bisa berikan rekomendasi,” ujarnya.
Sementara, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, dana tambahan sebesar Rp 2,5 triliun itu misalnya digunakan untuk baja tahan gempa dan pembuatan cooling tower dan ventilation tower (CTVT).
Menurut dia, dana tersebut masih perkiraan. “Bisa kurang jumlahnya, kalau lebih, sih, enggak,” kata Tuhiyat.
DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Senin (10/7).
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah
- Usulan Anggota DPRD DKI: Warga Terlibat Tawuran Wajib Ikut Pendidikan Militer
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Heru Budi Hartono Diangkat Jadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta
- Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama