Soal Deklarasi Dukung Anies Baswedan, FPI Mengaku Difitnah Intelijen

jpnn.com, JAKARTA - Front Persaudaraan Islam (FPI) menuding pihak intelijen melakukan operasi pencemaran nama baik lewat acara deklarasi dukungan bagi Anies Baswedan di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (6/6).
Hal itu diungkap Sekretaris Bantuan Hukun DPP FPI Aziz Yanuar.
"Waspada FPI Palsu. Ada gerakan intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih, untuk melakukan deklarasi capres tertentu pada pemilu 2024 di Bundaran Patung Kuda," kata Aziz kepada JPNN.com, Senin (6/6).
Menurut Aziz, beberapa hari sebelumnya lewat media sosial telah menyebarkan undangan aksi tersebut dengan kop surat FPI yang dipalsukan tanpa dibubuhkan tanda tangan maupun stempel dengan mengatasnamakan M Fahril sebagai Koordinator Aksi.
Aziz Yanuar memastikan FPI sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam aksi dukung mendukung capres manapun.
"DPP FPI pun hingga saat ini belum menentukan sikap apapun terkait Capres 2024," ujar Aziz.
Aziz menegaskan FPI dari tingkat pusat sampai ranting tidak pernah mengundang, menggerakan, dan melakukan aksi dengan tema apapun pada hari ini.
"Sehingga, bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," ujar Aziz.
FPI menuduh intelijen guna mendeklarasi Capres tertentu pada Pilpres 2024 di Bundaran Patung Kuda,Jakart
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan
- Sampit Bantul