Soal Demo RUU TNI di DPRD DIY, Sri Sultan: Jangan Merusak

jpnn.com, YOGYAKARTA - Demonstrasi tolak revisi Undang-Undang TNI di depan Gedung DPRD DIY berujung pada kerusakan dan vandalisme.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan tindakan perusakan dan vandalisme oleh massa aksi.
Menurut Sri Sultan, pada prinsipnya mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya di muka umum.
"Semestinya tidak emosi seperti itu. Kalau itu yang terjadi saya memprihatinkan," kata Sri Sultan, Jumat (21/3).
Raja Kraton Yogyakarta ini menilai aksi anarkisme justru hanya akan merugikan pedemo sendiri.
"Perkara menyampaikan aspirasi, silakan, tetapi jangan merusak,” katanya.
Di sisi lain, Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan gedung DPRD DIY yang menjadi target perusakan merupakan cagar budaya.
"Gedung DPRD DIY bagian depan dan tengah termasuk patung Jenderal Sudirman di depan merupakan cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya," kata Beny.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyayangkan perusakan dan vandalisme seusai demonstrasi di depan gedung DPRD DIY.
- 4 dari 13 Polisi Melihat Oknum TNI Berbuat Ini di Arena Sabung Ayam Way Kanan
- Farhan Sayangkan Ulah Massa Merusak Fasum hingga Bank
- Polisi Selidiki Perusakan Hana Bank oleh Massa Demo Tolak RUU TNI
- 5 Berita Terpopuler: 5 Bulan Indonesia di Tangan Prabowo, PPPK & CPNS Segera Diangkat, Ribuan Tentara Harus Pensiun
- Sepeda Motor Siapa yang Dibakar Demonstran Penolak UU TNI?
- Isu Setoran dalam Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi di Way Kanan Harus Dibuktikan dengan Jelas