Soal Dramatisasi, SBY Diibaratkan Raam Punjabi
Rabu, 19 Oktober 2011 – 15:07 WIB

Soal Dramatisasi, SBY Diibaratkan Raam Punjabi
JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier mengibaratkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) laksana Raam Punjabi, seorang produser film dan sinetron di Indonesia. Fuad menilai SBY lihai dalam hal mendramatisir.
Menurutnya, proses reshuffle kabinet kali ini hanya menonjolkan kesyuran ketimbang prestasi. "SBY ini satu-satunya presiden yang bisa memanggungkan pergantian kabinet dengan menonjolkan kesyuran dan akan memakan korban. Saingannya Raam Punjabi," kata Fuad dalam Dialog Kenegaraan bertajuk Apa Manfaat Reshuffle Kabinet untuk Bangsa dan Rakyat Daerah? di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/10).
Baca Juga:
Raam Punjabi adalah produser paling sukses dengan rumah produksinya Multivision Plus. Ketika kondisi perfilman Indonesia terpuruk tahun 1980-an, Raam malah sukses, membawa trend film bertemakan komedi di perfilman Indonesia dengan menampilkan bintang komedi pada saat itu trio Warkop (Warung Kopi) yaitu Dono, Kasino dan Indro.
Korban yang dimaksud Fuad adalah dengan digantinya beberapa menteri yang dianggap energik seperti Fadel Muhammad sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Sementara menteri-menteri yang tersangkut proses hukum tetap dipertahankan. "Pemerintahan ini mengukuhkan korupsi, semua yang ada masalah diselamatkan," katanya.
JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier mengibaratkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) laksana Raam Punjabi, seorang produser film
BERITA TERKAIT
- Kepala BKN Ungkap Data Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2024
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM