Soal Dugaan Banyak ASN yang Berpolitik, Analis Usakti: Sangat Berbahaya

jpnn.com, JAKARTA - Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyoroti banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga tidak netral.
Dugaan tersebut merujuk pada temuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengenai banyaknya ASN yang memiliki kartu anggota partai politik, terutama di daerah-daerah.
“Dugaan maraknya ASN tidak netral, apalagi menjelang Pemilu 2024 harus mendapat perhatian serius. Sangat berbahaya jika dibiarkan,” ujar Trubus.
Menurut Trubus, selain merusak tataran dan kesantunan demokrasi, kondisi tersebut berpotensi menimbulkan penyalahgunaan kewenangan dan korupsi.
Ujung-ujungnya, akan berdampak pula pada penurunan kualitas pelayanan publik.
“Bahkan bisa mempengaruhi publik atas partai tertentu dan sosok tertentu. Karena ASN di daerah adalah teladan yang dihormati. Dikhawatirkan, mereka akan mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan,” jelas trubus.
ASN tidak netral juga berpotensi menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik.
Sebut saja kendaraan dinas yang dipergunakan ketika ASN bersangkutan melakukan berbagai acara politik dan satu tempat ke tempat lain, yang tidak ada kaitan dengan tugas pelayanan dan kedinasan.
Dugaan maraknya ASN yang tidak netral, apalagi menjelang Pemilu 2024 harus mendapat perhatian serius. Sangat berbahaya jika dibiarkan.
- Gelar Sobat Aksi Ramadan 2025, TASPEN Ingin Perkuat Hubungan BUMN dan Masyarakat
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- Daerah Ini Mengizinkan PNS & PPPK Mengajukan FWA
- Sekda Sumsel Ikuti Rakor Virtual Tindak Lanjut Pengadaan CASN 2024 dengan Mendagri
- Sri Mulyani Cairkan THR PNS, PPPK, TNI hingga Polri Rp 20,86 Triliun
- Lurah dan ASN di Semarang Diminta Lebih Peka, Jangan Tunggu Viral