Soal Dugaan Intimidasi, Pengamat Minta Butet Kartaredjasa Tidak Lakukan Provokasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin meminta seniman Butet Kartaredjasa tidak melakukan provokasi dan memojokkan pihak tertentu dalam aktivitas kesenian dan kebudayaan.
Pasalnya, pihak produksi dan Kepolisian telah menyatakan tidak ada intimidasi terkait gelaran pentas berjudul 'Musuh Bebuyutan' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (1/12).
"Dalam konteks tertentu seniman silakan berpolitik, setiap individu memiliki hak berpolitik, tetapi tidak boleh memprovokasi, atau menyudutkan pihak tertentu," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/12).
Menurut dia, proses perizinan yang dilakukan penyelenggara pentas teater, yakni PT Kayan Production, merupakan hal yang lazim dilakukan, bukan bagian dari keberpihakan atau intervensi kelompok tertentu.
Buktinya, pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa berjalan tanpa hambatan dan gangguan.
"Kejadian seperti itu, jangan sampai terulang. Seniman punya hak berpolitik, punya hak menyampaikan sikap dan ekspresi, tetapi harus berjiwa negarawan. Gunakan politik keadaban, politik jalan tengah yang bisa mencerahkan, jangan melakukan provokasi yang membuat stabilitas menjadi runyam," harap Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Sebelumnya, seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor mengaku mendapat intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan di TIM Jakarta, Jumat (1/12).
"Bukan pelarangan, tetapi intimidasi," kata Butet, Selasa (5/12).
Namun, penyelenggara pentas teater, PT Kayan Production membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung. Mereka menegaskan tidak ada intervensi dari manapun terkait pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu.
Pengamat politik Ujang Komaruddin meminta Butet Kartaredjasa tidak melakukan provokasi dan memojokkan pihak tertentu terkait dugaan intimidasi yang dialaminya
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Evaluasi Kinerja Pegawai Honorer, Bupati Hermus Indou Bentuk Tim
- Tokoh Adat Sarmi Tegaskan Gugatan ke MK Hak Konstitusional Bukan Provokasi
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Pengamat Ingatkan Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada Saat Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri
- Paslon Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangi Pilkada Jakarta, Andaikan....