Soal Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi di Magelang, IPW: Rekayasa Baru!

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) sepakat dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang menyebut dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi dinilai janggal.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan relasi kuasa antara Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo dengan Brigadir J ialah atasan dan bawahan.
Oleh sebab itu, menurutnya, mustahil Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
"Hal tersebut (dugaan pelecehan seksual, red.) adalah sesuatu rekayasa cerita baru setelah cerita pelecehan seksual yang terjadi di Duren Tiga, kasusnya dihentikan," kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (5/9).
Sugeng menilai narasi dugaan pelecehan seksual itu merupakan penyebaran berita bohong.
"Ini adalah penyebaran berita bohong yang kedua, sehingga berpotensi untuk diperiksa kembali sebagai suatu tindak pidana, suatu rekayasa atau penyebaran berita bohong," tutur Sugeng.
Diketahui, dugaan pelecehan seksual sempat dilaporkan Putri Candrawathi sehari pascakejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
Putri Candrawathi membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan.
IPW sepakat dengan LPSK yang menyebut mustahil Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
- Gegara Anggaran Dipangkas, Pegawai LPSK Menyerukan Moratorium Perlindungan dan Hak
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- IPW: Bukan Rp 20 Miliar, Sebegini Duit yang Mengalir ke AKBP Bintoro
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL
- Kompolnas Harap Kasus Pemerasan di DWP Jangan Berhenti Sampai Dirnarkoba PMJ
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan