Soal Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Ketua KPU NTB Bilang Begini

"Kalau terjadi pergeseran (suara) ada jejak digitalnya, karena aplikasi Sirekap akan merekam semua yang terjadi," ucapnya.
Khuwailid lantas meminta semua pihak, terutama peserta pemilu untuk tidak risau.
"Tidak ada yang tidak terekam di Sirekap karena orang bisa melihat," katanya.
Sebelumnya, anggota KPU RI Idham Holik menegaskan tidak ada penggelembungan terhadap jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara," ujar Idham di Jakarta, Senin (4/3).
Dia mengatakan hal yang tidak akurat justru optical character recognition (OCR) atau teknologi yang mengekstrak teks dari gambar dalam membaca foto formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.
"Di sini pentingnya peran serta aktif pengakses Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan tersebut," ucapnya.
Idham pun menegaskan Sirekap yang merupakan alat bantu penghitungan suara sudah sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tentang data C Hasil plano yang harus diakurasi.
Ketua KPU Nusa Tenggara Barat (NTB) angkat suara terkait dugaan penggelembungan suara PSI, dia bilang begini.
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- PSI Sebut Prabowo Membuktikan Punya Kebesaran Jiwa dan Tidak Antikritik
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- PSI DKI Kritik Pramono, Jangan Undang Warga dari Luar Kota Setelah Lebaran
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI