Soal Evaluasi Pilkada Langsung, Gagasan Mendagri Tito Sudah Benar
“Jadi, kalau Mendagri Tito dengan kewenangan konstitusionalnya fokus dalam menentukan paslon yang layak dipilih, misalnya dengan mewajibkan semua parpol menggelar konvensi (pilkada) yang transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitas serta kredibilitasnya, dipilih para anggota DPRD sambil tutup mata pun hasilnya, insyaalllah akan membawa berkah bagi rakyat di daerah,” tuturnya.
Namun, Adhi menyakini bahwa yang menolak secara lantang gagasan Mendagri itu. Mereka adalah para akademisi penyelenggara survei, yang lahan utama bisnisnya pilkada langsung. "Pilihan tergantung pada Mendagri Tito, mau mendengarkan suara mereka atau mendengarkan kehendak rakyat yang ingin memiliki kepala daerah yang membawa berkah."
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mempertanyakan relevansi pilkada langsung yang ada saat ini. Menurutnya, meskipun banyak manfaatnya tapi pilkada langsung juga menimbulkan banyak hal negatif. Pilkada langsung saat ini dinilai berbiaya tinggi.(jpnn)
Gagasan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengevaluasi mekanisme pilkada langsung dinilai sudah benar.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran
- Mendagri Menghadiri Temu Karya Nasional, Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud
- Canangkan Gerbangdutas 2024 di Kalbar, Mendagri Tito Disambut Ratusan Penari
- Pj Gubernur Aceh Safrizal Akhirnya Pulang Kampung
- Ratusan Pemda Belum Realisasikan NPHD Pengamanan Pilkada
- Elen Setiadi Resmi Jabat Pj Gubernur Sumsel Gantikan Agus Fatoni, Ini Harapan Mendagri