Soal Foto Lukas Enembe, BG dan Tito Diminta Beri Klarifikasi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian didesak memberi klarifikasi terkait beredarnya foto pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw.
Ketua Bidang Kehormatan Partai DPP PDIP Komaruddin Watubun mengatakan, klarifikasi resmi berguna untuk mengakhiri isu yang menyebutkan pertemuan itu berkaitan dengan barter politik atas kasus hukum yang menjerat Lukas.
"Meskipun saya tidak percaya dalam pertemuan itu ada upaya barter politik, tetapi semua pihak yang ada di foto itu sebaiknya melakukan klarifikasi resmi," kata Komaruddin, Senin (18/9).
Sebelumnya, Komnas HAM membeber keluhan Lukas. Dia mengaku dipaksa menandatangani suara surat komitmen untuk memenangkan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 dan PDIP pada Pilkada 2018.
Menurut Komaruddin, hanya Budi dan Tito yang mengetahui topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Namun, dia menilai keluhan Lukas tak masuk akal. Sebab, Lukas bukan kader PDIP, melainkan ketua DPD Demokrat.
"Jadi, tidak mungkin Lukas diberi tugas memenangkan PDIP. Kami sebagai partai, ya, berjuang sendiri. Selama ini, kan, PDIP dalam berjuang tidak pernah mengharapkan uluran tangan dari kekuasaan," kata Komaruddin.
Komaruddin menambahkan, PDIP memiliki sistem tersendiri soal kaderisasi.
Budi Gunawan (BG) dan Tito Karnavian didesak memberi klarifikasi terkait beredarnya foto pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Kapolda Sumut
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan