Soal Fufufafa, Reza Ungkap Bahaya Otak Kecanduan Film Dewasa

Soal Fufufafa, Reza Ungkap Bahaya Otak Kecanduan Film Dewasa
Ilustrasi - Reza Indragiri Amriel. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

"Itu Amerika Serikat saja seperti itu," lanjut pakar penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu.

Maka, lanjtu Reza, hari ini pun publik tanah air juga punya alasan lebih-lebih lagi untuk tidak hanya bingung, tidak hanya risau, tidak cuma kaget, tetapi juga takut bahwa wakil presiden yang otaknya cabul semacam ini, kelak akan berpengaruh apa terhadap kehidupan kita.

"Sementara, studinya memang mengerikan. Ini tidak mendramatisasi. Ketika otak manusia itu sudah terikat pada pornografi, sebutlah kecanduan, itu akan berpengaruh terhadap volume otak depannya," tutur Reza.

Reza menjelaskan bahwa otak depan itu fungsinya adalah untuk executive functioning, fungsi eksekutif, yaitu bagaimana seseorang berlogika, bagaimana seseorang melewati persoalan, bagaimana seseorang mencari penyelesaian, bagaimana seseorang membuat keputusan.

"Sekarang bayangkan, kalau wakil presiden kita, volume otak depannya sudah menyusut, sehingga kecakapan dia dalam berpikir terganggu, keputusan-keputusan dia sangat rentan menjadi error, maka nasib kita bakal sengsara nantinya," ujar Reza.

Jadi, katanya, kehidupan bangsa ini berisiko di ujung tanduk kalau kemudian wakil presidennya semacam itu. Meski publik masih bisa berkata "untunglah dia cuma wakil presiden".

Kemudian moderator bertanya, bagaimana kalau misal presiden berhalangan? "Baru tidak beruntung kita," jawab Reza yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu.

Reza pun berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto selalu dalam keadaan sehat, panjang umur serta efektif dalam menjalankan peraturan kepemimpinannya.

Reza Indragiri Amriel ungkap bahaya otak kecanduan film dewasa atau pornografi saat bicara perilaku akun Fufufafa yang disebut 99,99 persen adalah Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News