Soal G30S PKI, Luhut: Kayak Mau Perang Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta isu G30S PKI jangan terlalu dibesar-besarkan.
Luhut lebih setuju energi bangsa dihabiskan untuk membicarakan bagaimana bersaing dengan negara-negara di dunia. Misalnya, Tiongkok yang telah mengembangkan robotik. Kemudian, kemajuan teknologi pertanian untuk rekayasa pangan.
"Nah, sekarang kami fokus dulu saja ke masalah itu. Itu tidak akan selesai dalam lima tahun. Daripada tadi bicara soal G30S PKI," ucap Luhut di kompleks Istana Negara Jakarta, Selasa (19/9).
Hal ini disampaikan Luhut menanggapi rencana pemutaran film G30S PKI yang akan dilakukan jajaran TNI Angkatan Darat, melalui Kodim dan Koramil di berbagai daerah.
"Diwaspadai oke, tapi jangan terlalu heboh lah, kayak mau perang dunia. Saya kan ngalamin, kalian belum lahir," tukas lulusan Akademi Militer 1970 ini.
Komunis itu, kata mantan Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD ini, terjadi kalau ada ketidakadilan. Bila rakyat sejahtera, dia meyakini tidak ada yang ingin menjadi komunis.
"Tiongkok itu partainya saja komunis, rakyatnya mau gimana komunis mereka sudah pakai gadget semua. Kadang kalian media yang bikin heboh," ucapnya dengan nada berseloroh.
Karena itu, jenderal yang menghabiskan karier militernya di Kopassus, meminta bangsa ini tidak menghabiskan energi untuk membicarakan perbedaan. Tapi, harus mengerahkan segenap potensi untuk memenangkan persaingan dunia.
Luhut lebih setuju energi bangsa dihabiskan untuk membicarakan bagaimana bersaing dengan negara-negara di dunia.
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI
- G30S Sudah Menculik 6 Jenderal, Mengapa Akhirnya Gagal?
- PGE Perkenalkan Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi Indonesia di IISF 2024
- Keluarga Menginginkan Nama Soekarno Direhabilitasi dari Tuduhan Pengkhianat Bangsa
- Pengamat TIK Tanggapi Positif Pendapat Menteri Luhut Soal Starlink