Soal Gaji dan Tunjangan PPPK Guru 2021, Pak Bupati: Jungkir Balik pun Susah Memenuhinya
jpnn.com, JAKARTA - Anggaran gaji PPPK guru 2021 masih jadi polemik.
Kepala daerah buka-bukaan soal kondisi di lapangan bahwa antara sosialisasi pemerintah dan pelaksanaannya berbeda.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu mengungkapkan ketika Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) gencar sosialisasi rekrutmen 1 juta guru PPPK, pihaknya sangat antusias mengajukan formasi.
"Daerah kami ini wilayah 3T, fasilitas dan SDM terbatas. Kami tertarik mengajukan usulan PPPK guru 2021 karena berharap guru honorer terangkat statusnya," kata Bupati Khenoki yang ditemui JPNN.com saat penandatanganan kerja sama dengan Universitas Terbuka di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Oleh karena itu, Kabupaten Nias Barat pun mengusulkan kebutuhan PPPK dan mendapatkan formasi 700 lebih.
Yang sudah lulus PPPK guru tahap I dan 2 sekitar 500 orang.
Dalam rekrutmen PPPK 2022, Nias Barat kembali mengajukan formasi 400 lebih untuk guru, sedangkan nakes dan penyuluh tidak terlalu banyak.
Namun, betapa terkejutnya dia ketika mengecek anggaran DAU 2022 untuk Kabupaten Nias.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu mengeluhkan soal anggaran gaji dan tunjangan PPPK guru 2021.
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024