Soal Gaji Sultan, HB X Tunggu Keputusan Pusat
jpnn.com - JOGJA - Gubernur DI Jogjakarta sekaligus Raja Keraton Jogja Hamengku Buwono X belum menentukan sikap terkait rencana alokasi gaji untuk sultan dari dana keistimewaan (Danais). Seperti diketahui, pada danais 2013 akan ada alokasi gaji untuk perangkat Keraton Jogja dan Puro Pakualaman.
Itu meliputi raja, adipati hingga abdi dalem. Gaji diberikan selama dua bulan.
Sultan mendapat gaji sekitar Rp 2 juta perbulan. Sedangkan Paku Alam menerima Rp 1,5 juta perbulan. "Bersedia atau tidak belum tentu juga," kata HB X di Jogja Kamis (17/10).
Sebelumnya, di Kepatihan Pemprov DIJ, HB X juga mengatakan berdasarkan aturan yang menyebutkan gubernur tidak diperbolehkan menerima gaji dari sumber yang sama yakni uang negara. Karenanya, dia akan menunggu kebijakan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
HB X mengaku belum tahu apakah Kemenkeu melihat gubernur dan raja sebagai satu kesatuan atau sebagai entitas yang berbeda. "Saya nggak tahu, masak itu urusanku," kata dia.
Saat disinggung soal urgensi dana itu, HB X tidak menjawab tegas. Kata dia, bila pemerintah pusat mengizinkan, dirinya baru bisa berpendapat bersedia atau tidak bersedia menerima. "Kalau itu saya terima, ada jaminan nggak kalau itu tidak menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kalau ternyata BPK tidak mengizinkan, berarti saya cari masalah," kata gubernur bernama kecil BRM Herjuno Darpito itu. (hed/mas)
JOGJA - Gubernur DI Jogjakarta sekaligus Raja Keraton Jogja Hamengku Buwono X belum menentukan sikap terkait rencana alokasi gaji untuk sultan dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter