Soal Ganjil-Genap, Gerindra Kritik Jokowi
Jumat, 14 Desember 2012 – 06:30 WIB
PARTAI Gerindra mulai berani melawan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Melalui fraksinya di DPRD Gerindra menyatakan, Jokowi mengeluarkan kebijakan yang dianggap gagal yakni terkait kebijakan pemberlakukaan pembatasan kendaraan roda empat berdasarkan plat nomor ganjil- genap. Kota-kota besar tersebut diantaranya, Athena, Mexico City, Roma, Beijing. Keempat negara besar tersebut tidak berhasil menerapkan kebijakan tersebut. “Kota-kota besar di negara maju saja gagal menerapkan sistem ganjil genap, lha kok di Jakarta malah mau menerapkan program gagal tersebut,” kata Sanusi di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (13/12).
Pernyataan Partai Gerindra yang berani mentang kebijakan Jokowi tersebut, cukup mengagetkan banyak pihak, mengingat Gerindra adalah salah satu partai pendukung Jokowi di Pilkada bersama PDIP.
"Kenapa saya katakan pembatasan kendaraan ganjil - genap program gagal sebab di beberapa negara besar yang menerapkan kebijakan tersebut, semuanya tidak berhasil karena dinilai merugikan warganya," ungkap M. Sanusi Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jakarta.
Baca Juga:
PARTAI Gerindra mulai berani melawan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Melalui fraksinya di DPRD Gerindra
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS