Soal Ganjil-Genap, Gerindra Kritik Jokowi
Jumat, 14 Desember 2012 – 06:30 WIB
Karena itu, Sanusi meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk secepatnya mengimplementasikan sistem ganjil genap di Jakarta.
Bahkan Sanusi menilai kebijakan ganjil-genap yang akan diberlakukan di Jakarta teersebut tidak pernah dilakukan kajian. Menurutnya seharusnya, Jokowi melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melakukan uji coba ganjil genap. Bila tidak, maka pelaksanaannya akan merugikan warga Jakarta.
“Saya melihat Pemprov DKI belum siap menerapkan itu. Lihat saja sistem transportasi di Jakarta yang masih kacau. Lalu warga belum menemukan pilihan alternatif untuk transportasi massal. Kalau jadi diterapkan, warga mau menggunakan transportasi massal yang mana?,” jelasnya.
Sanusi meminta, Jokowi membandingkan sistem transprotasi kota-kota besar yang telah menerapkan kebijakan tersebut namun akhirnya gagal. Kota-kota itu sudah memiliki sistem transportasi yang bagus dan terintegrasi, tetapi ternyata kebijakan tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga diakhiri pelaksanaannya.
PARTAI Gerindra mulai berani melawan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Melalui fraksinya di DPRD Gerindra
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS