Soal Haji Isam, KNPI Tagih Janji Ketua KPK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Arya Kharisma Hardy kembali meminta KPK, untuk memeriksa pemilik PT Jhonlin Baratama (JB) Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, dalam kasus dugaan suap pemeriksaan perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) 2016-2017.
“Pemeriksaan Haji Isam ini untuk membuktikan komisi antirasuah tidak mengalami pelemahan. KNPI yakin KPK dapat menyidik kasus tersebut dan segera menetapkan tersangka," ujar Arya, Selasa (17/8).
Mantan PJ Ketua Umum PB HMI ini menagih janji Ketua KPK Firli Bahuri, yang mengatakan orang-orang yang terlibat kasus dugaan suap perpajakan tak akan lolos, termasuk pihak di perusahaan milik Haji Isam tersebut.
“Ketua KPK menyebut si pemberi suap telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan, artinya kasus dugaan suap pajak ini cukup bukti. Oleh karena itu kami meminta KPK segera memeriksa Haji Isam," serunya.
Arya berujar, jika KPK masih belum dapat memeriksa Haji Isam dalam waktu dekat ini, maka KNPI akan mengumpulkan semua elemen pemuda untuk melakukan mimbar bebas di Gedung KPK.
“Kami akan menggelar mimbar bebas di Gedung KPK untuk meminta agar lembaga antirasuah ini segera memeriksa Haji Isam secepatnya. Kami meminta KPK jangan gentar menghadapi para mafia pajak yang yang menggerogoti sendi utama keuangan negara,” kata Arya.(chi/jpnn)
Jika KPK masih belum dapat memeriksa Haji Isam dalam waktu dekat ini, maka KNPI akan mengumpulkan semua elemen pemuda untuk melakukan mimbar bebas di Gedung KPK.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI