Soal Haji, Pemerintah Dinilai Berhasil Dekati Arab Saudi
Jumat, 28 Juni 2013 – 02:39 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Gondo Raditiyo Gambiro, menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah berhasil meloby Kerajaan Arab Saudi untuk menambah kuota bagi jemaah calon haji asal tanah air. Menurutnya, meski kuota haji untuk Indonesia untuk sementara dikurangi karena proyek renovasi Masjidil Haram, namun ke depan pemerintah Arab Saudi akan menambah kuota bagi jemaah haji tanah air. Raditiyo termasuk dalam rombongan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali yang berkunjung ke Arab Saudi untuk melobi tentang kuota haji bagi Indonesia. Dalam pertemuan dengan Abdul Aziz Khoja, Menag juga menyerahkan surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk Raja Arab Saudi.
Raditiyo mengatakan, publik harus memahami bahwa pemangkasan kuota haji itu karena proyek renovasi Masjidil Haram yang ditargetkan tuntas tiga tahun ke depan. Namun, katanya, Pemerintah Arab Saudi sudah berjanji untuk menambah 60 persen kuota haji Indonesia jika Masjidil Haram selesai direnovasi.
"Ini saya anggap berhasil karena dua menteri Saudi Arabia menyatakan akan menutupi pemotongan kuota haji 20 persen, dengan catatan permintaan kita agar kuota meningkat 200 persen juga akan dipertimbangkan," kata Raditiyo melalui pesan elektronik ke JPNN, Kamis (27/6). Dituturkannya, janji pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji bagi Indonesia itu disampaikan Menteri Penerangan dan Kebudayaan yang merangkap Menteri Haji Ad Interim, Abdul Aziz Khoja saat bertemu Menteri Agama Suryadharma Ali di Makkah, Rabu (26/6) lalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Gondo Raditiyo Gambiro, menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah berhasil meloby Kerajaan Arab Saudi untuk
BERITA TERKAIT
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Pertalindo dan Pemkot Semarang Sosialisasikan Amdalnet
- RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Jangka Menengah, Bukti Serius Prabowo Lawan Korupsi