Soal HAM di Papua, Haris Azhar Sebut Prabowo Buruk, Ganjar dan Anies Oke
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menganggap pernyataan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengenai penegakan Hak Asasi Manusia di Papua tidak memberikan solusi.
Ia justru menilai, penegakan HAM di Papua pada era pemerintahan Presiden Jokowi cenderung berjalan di tempat atau bahkan makin memburuk.
Haris Azhar menilai jawaban Prabowo pada debat pertama capres tidak dilihat sebagai sebuah hal yang dibutuhkan bagi masyarakat Papua.
“Soal HAM, menurut saya Prabowo ada keyword melanjutkan apa yang dilakukan oleh Jokowi di mana problematikanya makin memburuk. Jadi, jawaban Prabowo saya menduga tidak dilihat sebagai sebuah hal yang dibutuhkan bagi orang Papua. Karena pertanyaannya kekerasan meningkat, sementara konflik makin tinggi. Ada kekerasan warga, dan ada konflik separatis dengan TNI/Polri,” tutur Haris Azhar pada acara nonton bareng debat capres yang diselenggarakan Akbar Faizal Podcast.
Di sisi lain, Haris Azhar justru memuji apa yang disampaikan oleh capres nomor urut satu dan tiga, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Pasalnya, kedua capres tersebut memiliki latar belakang yang sama sebagai mantan gubernur.
“Satu dan tiga seperti punya background mirip, mantan gubernur. Jadi, cukup lincah menjawab soal pelayanan publik dan kerukunan warga. Yang menarik jawaban nomor tiga, Ganjar bilang dialog. Ini rekomendasi LIPI, tim alharmarhum Muridan menemukan ini, perlu ada dialog. Kalau Prabowo menjawab akan melanjutkan apa yang dikerjakan Jokowi. Di zaman Jokowi jumlah peningkatan aparat terjadi, tidak menjawab masalah di Papua,” kata Haris Azhar.
Bertolak belakang dengan Prabowo yang selalu mengusung keberlanjutan program Jokowi, Anies dan Ganjar dinilai Haris Azhar jauh lebih lepas karena tidak dipengaruhi bayang-bayang dukungan politik dari pemimpin tertinggi negeri ini.
“Dari komposisi keliatan Lalu suasana politisnya satu dan tiga tidak didukung Jokowi, jadi tidak ada beban,” tutup Haris Azhar.
Haris Azhar menilai jawaban Prabowo pada debat pertama capres tidak dilihat sebagai sebuah hal yang dibutuhkan bagi masyarakat Papua.
- Prabowo Berikan Amnesti ke 44 Ribu Narapidana, Ada Tahanan Politik hingga Narkotika
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila