Soal HAM, SBY Dinilai Paling Berkomitmen
Rabu, 17 Juni 2009 – 19:32 WIB
Sementara dua capres pasangan lainnya, lanjut Hendardi, cawapresnya terindikasi terlibat dalam kasua pelanggaran HAM berat. Disebutkannya, adalah hal keliru jika muncul anggapan dengan menjadi cawapres maka dosa masa lalu akan dilupakan publik.
Baca Juga:
Hendardi menambahkan, jika presiden ataupun wakil terpilih ternyata diduga sebagai pelanggar HAM berat maka hal itu akan menyulitkan posisi Indonesia dalam hubungan internasional. Dicontohkannya, presiden yang tidak terlibat persoalan HAM akan leluasa bepergian ke luar negeri.
Hendardi mengingatkan agar peristiwa penangkapan Sutiyoso di Autralia dan Johny Lumintang di Amerika Serikat tidak terulang ke diri presiden ataupun wakil presiden terpilih. “Pemerintahan yang akan datang akan memiliki kendala serius jika dipimpin oleh orang-orang yang pernah melanggar HAM. Mereka tentunya tidak akan berani berkunjung ke luar negeri karena bisa saja ditangkap seperti yang pernah terjadi pada Presiden Agusto Pinochet (Diktator Chili)," tuturnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Komitmen pasangan capres/cawapres untuk menuntaskan kasus-kasus pelangaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu masih diragukan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman