Soal HAM, SBY Kalah Jauh dibanding Gus Dur
Selasa, 26 April 2011 – 19:00 WIB
Namun memasuki periode kepemimpinan Presiden SBY, praktis tidak ada kebijakan untuk menyelesaiakan kasus HAM. Ifdhal menyebut ada empat kasus pelanggaran HAM yang tidak ditindaklanjuti Jaksa Agung. Di antaranya adalah penculikan aktivis, tragedi Trisakti Mei 1998, Semanggi 1 dan 2 (TSS), serta kasus Talangsari.
Bahkan penyelidikan terhadap ke empat kasus tersebut sebenarnya sudah selesai. Tetapi Kejaksaan Agung tidak mau menindaklanjutinya.
"Selalu beralasan bahwa belum ada rekomendasi dari DPR. Ini dibiarkan begitu saja. Dibiarkan alamiah saja. Dibiarkan orang lupa. Internasional juga tidak lagi mengungkit hal ini. DPR juga amnesia," tegasnya.
Ifdhal pun menilai fenomena ini menunjukkan politik hukum Indonesia berbalik menuju ke arah yang represif. "Kami tidak akan berharap presiden mengeluarkan Keppres terkait rekomendasi DPR soal orang hilang. Sampai sekarang presiden tidak menggubris itu. Mempersulit kita dalam konsolidasi demokrasi. Dalam konteks ini mau tidak mau kita harus memelihara harapan," tandasnya. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komnas Hak Azasi Manusia (HAM), Ifdhal Kasim menilai penegakan HAM saat ini mengalami erosi. Menurutnya, erosi penegakan HAM itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa
- Top! Bea Cukai, Polri, dan BNN Gagalkan 2 Penyelundupan Narkotika Asal Malaysia
- Kisah Zahra yang Nyaris Jadi Korban Penipuan Harus Dijadikan Pelajaran, Tolong Disimak!
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot