Soal Harga BBM, Mantan Senator Ingatkan Pemerintah dan DPR Taati Konstitusi
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida mengingatkan pemerintah dan DPR agar tidak menyerahkan harga bahan bakar minyak (BBM) ke mekanisme pasar bebas. Menurutnya, mengacu pada konstitusi maka persoalan BBM yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara.
"Peringatan itu perlu direnungkan secara mendalam oleh pemerintah dan DPR sebab BBM sangat jelas terkait langsung dengan hajat seluruh warga bangsa ini, sehingga harus dikuasai atau dikendalikan oleh negara yang dalam aturan kenegaraan kebijakannya berada di tangan eksekutif dan legislatif," katanya, Selasa (13/1).
Kenyataannya, kata Ida, proses pengambilan kebijakan terkait kepentingan masyarakat luas itu luput dari landasan substansi konstitusi. Ida menegaskan, pengaruh para pemodal atau pebisnis sangat ampuh dalam merubah mindset sebagian aktor pengambil kebijakan.
“Dan ini diperkuat dengan kecenderungan watak transaksional pejabat politik kita, sehingga pesan konstitusi terabaikan," tegasnya.
Selain itu, lanjut Ida, tidak ada lembaga yang legitimated untuk mengukur standar kebijakan yang berpijak pada konstitusi. Padahal, negara dalam membuat setiap kebijakan harus terlebih dahulu melihat rambu-rambu konstitusi.
"Semacam acuan indikator yang bisa dijadikan instrumen konfirmatif agar kebijakan yang dihasilkan tidak tabrakan atau keluar dari rel konstitusi," ujar mantan senator asal Sulawesi Tenggara itu.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida mengingatkan pemerintah dan DPR agar tidak menyerahkan harga bahan bakar minyak (BBM) ke mekanisme
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Peserta Hadiri Kampanye Akbar Paslon Sendi-Melli
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri
- Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies