Soal Harga Tiket Pesawat, Budi Minta Garuda Konsisten
jpnn.com, JAKARTA - Kamis lalu (14/2) Garuda Group mengumumkan penurunan harga tiket hingga 20 persen mulai Kamis (14/2).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa dia telah melakukan pengecekan harga pada Jumat (15/2) subuh. ”Harga hari ini (Jumat, Red) masih mahal,” ucapnya.
Dia mengaku sudah menyampaikan hasil pantauannya kepada menejemen Garuda Indonesia. Dia berharap agar ada evaluasi dari pihak menejemen.
Budi berharap agar Garuda konsisten. Selain itu pria asli Palembang itu juga berharap tidak ada penghapusan layanan. Selain itu, sebelumnya Budi juga mengingatkan agar penurunan harga tiket pesawat juga dilakukan oleh masakapai lain. Sehingga harga tiket lebih terjangkau.
BACA JUGA: Penjelasan Dirut Garuda Indonesia soal Penurunan Harga Tiket
Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menuturkan harga tiket pesawat dipengaruhi oleh berbagai aspek. Tidak hanya harga bahan bakar atau avtur. ”Harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal,” ucapnya.
Menurutnya ada banyak beban maskapai untuk mengoperasikan pesawat. Ari mencontohkan adanya biaya perawatan hingga naik turunnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya mencari keseimbangan harga. Ari berharap dengan turunnya harga tiket di Grup Garuda Indonesia akan meningkatkan jumlah penumpang.
Menhub Budi Karya Sumadi juga mengingatkan agar penurunan harga tiket pesawat juga dilakukan oleh masakapai lain.
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara