Soal Hoaks Penjualan Bayi Korban Gempa Cianjur, Polda Jabar Bergerak
jpnn.com - CIANJUR - Kepolisian Daerah Jawa Barat atau Polda Jabar tidak tinggal diam menyikapi hoaks penjualan bayi korban gempa Cianjur melalui media sosial.
Polda Jabar akan menyelidiki penyebar hoaks penjualan bayi dengan modus adopsi anak terdampak korban gempa Cianjur melalui medsos tersebut.
"Kami akan melakukan lidik pendalaman apabila kami dapatkan dan bisa dikembangkan dan profiling terhadap orang-orangnya nanti akan kami proses hukum," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Polres Cianjur, Selasa (29/11).
Perwira menengah Polri ini mengaku pihaknya telah menerima informasi penjualan bayi untuk mengadopsi anak yang menjadi korban terdampak gempa Cianjur melalui media sosial.
Dari hasil penelusuran, Ibrahim menyatakan unggahan informasi melalui media sosial itu tidak dapat dipertanggungjawabkan dan menyesatkan publik sehingga mengandung unsur pidana.
"Kami sudah pantau benar terkait posting-an penjualan bayi, memang sampai sekarang belum ada informasi atau data ataupun laporan kami kita terima," ungkapnya.
Kombes Ibrahim menambahkan Polda Jabar juga belum menerima laporan atau pengaduan adanya penjualan bayi korban gempa Cianjur.
Ibrahim menyatakan Polda Jabar mengklarifikasi informasi yang tidak benar dan masuk ranah pidana itu.
Polda Jabar akan menyelidiki penyebar hoaks penjualan bayi dengan modus adopsi anak terdampak korban gempa Cianjur melalui medsos tersebut.
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Viral Pria di Bandung Diduga Onani saat Mengayuh Odong-Odong, Polisi Bergerak
- Lokasi Perjudian di Pamekasan Ini Berkedok Lomba Kelereng