Soal Hubungan Intim dengan Israel, Pangeran Uni Emirat Arab Berkilah Begini
jpnn.com, ABU DHABI - Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel.
Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan mengklaim bahwa pihaknya berkomitmen terhadap pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Kepada masyarakat Palestina, sang pangeran mengklaim bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel merupakan sebuah keputusan berdaulat yang mendukung perdamaian.
"Perdamaian adalah pilihan strategis, namun tidak dengan mengorbankan perjuangan Palestina," kata dia sebagaimana dikutip Al Arabiya.
Sebelumnya, veteran perunding Palestina, Hanan Ashrawi, menyebutkan bahwa kesepakatan normalisasi UAE dengan Israel sebagai salah satu bentuk pengkhianatan penuh terhadap rakyat Palestina. (ant/dil/jpnn)
Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Donald Trump Pastikan Bom 1 Ton Pesanan Israel sudah Dikirim
- Siasat Hamas Ini Bikin Israel Waswas
- Dikabarkan Tewas Dibunuh Israel, Komandan Hamas Muncul Lagi
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza