Soal Hubungan Intim dengan Israel, Pangeran Uni Emirat Arab Berkilah Begini
jpnn.com, ABU DHABI - Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel.
Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan mengklaim bahwa pihaknya berkomitmen terhadap pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Kepada masyarakat Palestina, sang pangeran mengklaim bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel merupakan sebuah keputusan berdaulat yang mendukung perdamaian.
"Perdamaian adalah pilihan strategis, namun tidak dengan mengorbankan perjuangan Palestina," kata dia sebagaimana dikutip Al Arabiya.
Sebelumnya, veteran perunding Palestina, Hanan Ashrawi, menyebutkan bahwa kesepakatan normalisasi UAE dengan Israel sebagai salah satu bentuk pengkhianatan penuh terhadap rakyat Palestina. (ant/dil/jpnn)
Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata