Soal Hubungan Intim dengan Israel, Pangeran Uni Emirat Arab Berkilah Begini

jpnn.com, ABU DHABI - Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel.
Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan mengklaim bahwa pihaknya berkomitmen terhadap pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Kepada masyarakat Palestina, sang pangeran mengklaim bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel merupakan sebuah keputusan berdaulat yang mendukung perdamaian.
"Perdamaian adalah pilihan strategis, namun tidak dengan mengorbankan perjuangan Palestina," kata dia sebagaimana dikutip Al Arabiya.
Sebelumnya, veteran perunding Palestina, Hanan Ashrawi, menyebutkan bahwa kesepakatan normalisasi UAE dengan Israel sebagai salah satu bentuk pengkhianatan penuh terhadap rakyat Palestina. (ant/dil/jpnn)
Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos