Soal Hukuman Mati, Presiden Minta Dukungan Pelajar

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan generasi muda untuk menghindari narkoba. Menurutnya, ini adalah tantangan bangsa yang harus terus diperjuangkan secara terus menerus. Ini disampaikan presiden saat bertemu ratusan siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin, (2/3).
"Tantangan kita adalah masalah narkoba. Hati-hati sekarang tiap hari ada 50 generasi kita yang meninggal. Per tahun kalikan 360 berarti 18 ribu orang. Lalu ada 4,5 juta yang harus direhab," ujar presiden pada para siswa.
Selain meminta pelajar menghindari narkoba presiden juga menegaskan kembali bahwa Indonesia sangat tegas memberi hukuman mati pada narapidana pengedar narkoba. Ia pun menanyakan pendapat para siswa tersebut.
"Kita harus yakin itu bisa diselesaikan. Hukuman eksekusi harus tegas. Anak-anak setuju enggak pengedar dihukum mati?" tanya presiden.
"Setuju," jawab para pelajar itu serentak.
Presiden menyatakan saat ini hukuman mati masih menjadi hukum positif di Indonesia. Terutama untuk kasus narkoba. Oleh karena itu, ia kembali menegaskan tidak akan memberi pengampunan untuk narapidana kasus narkoba.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan generasi muda untuk menghindari narkoba. Menurutnya, ini adalah tantangan bangsa yang harus terus diperjuangkan
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit