Soal Ibas Tak Cekatan, KPK Dituding Banyak Pesanan
Sabtu, 16 Maret 2013 – 17:45 WIB
Uchok pun mengaku heran dengan sikap KPK yang selalu beralasan masih melakukan validasi atas pengakuan Yulianis. Ia menilai sikap tersebut menunjukkan KPK tak berani menyentuh Ibas.
Baca Juga:
"KPK saat terdesak selalu ingin melakukan validasi. Selalu dia takut terhadap kekuasaan, itu tandanya KPK banyak pesanan," tegasnya.
Sebelumnya juga beredar dokumen yang diduga milik Yulianis, perihal sejumlah aliran uang ke Ibas. Di antaranya pada 29 April 2010, ada pengeluaran dari perusahaan Nazaruddin sebesar USD 200 ribu atau setara Rp 1.806.000.000 (kurs Rp 9.030). Uang tersebut diterima Ibas dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp 903.000.000.
Kemudian Ibas kembali disebut menerima uang pada tanggal 30 April 2010. Seperti halnya pada tahap pertama, saat itu menantu Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini juga disebut menerima uang sebanyak dua kali dengan total Rp 1.806.000.000. Dalam dokumen itu, Ibas disebut telah mendapat total uang senilai Rp 3.612.000.000.
JAKARTA - Koordinator Bidang Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB