Soal Ijazah Jokowi Diduga Palsu, UGM Siap Buka-Bukaan

Soal Ijazah Jokowi Diduga Palsu, UGM Siap Buka-Bukaan
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof. Wening Udasmoro (tengah) saat konferensi pers di Kampus UGM, Yogyakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Luqman Hakim

"Kalau ada keinginan agar data kami dibuka secara telanjang, kami harus tahu siapa yang berhak," tutur dia.

"Tidak semua orang bisa datang dan minta dokumen. Kalau nanti ada proses hukum, UGM siap hadir sebagai saksi dan menunjukkan semuanya," lanjutnya.

Sekretaris UGM Andi Sandi menyatakan bahwa UGM hanya akan membuka data yang bersifat publik seperti skripsi yang memang tersedia di perpustakaan.

Adapun data pribadi seperti ijazah hanya dapat dibuka jika diminta secara resmi oleh pengadilan atau aparat penegak hukum.

"Kami juga mempunyai kewajiban untuk melindungi data pribadi setiap orang yang menjadi mahasiswa dan alumni kami. Jadi, ini tidak hanya spesifik orang tertentu, tidak. Akan tetapi, kami menjaga itu," ucap Andi.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menuturkan bahwa Jokowi tercatat mengikuti seluruh tahapan akademik mulai registrasi, mengikuti perkuliahan, KKN, hingga menyelesaikan dan mempertahankan skripsinya di hadapan penguji.

Jika diperlukan dalam proses hukum, pihaknya siap membawa dan memaparkan dokumen-dokumen itu di pengadilan.

Menurut dia, UGM hanya menyimpan salinan ijazah dan dokumen akademik lainnya, sementara ijazah asli dipegang langsung oleh Jokowi sebagai lulusan.

Wakil Rektor UGM Prof. Wening Udasmoro menyatakan siap buka-bukaan soal ijazah Jokowi diduga palsu sebagaimana anggapan TPUA.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News