Soal Insiden Medan, Kapolri Minta Maaf
Senin, 09 Februari 2009 – 14:03 WIB
JAKARTA - Polisi benar-benar merasa menyesal dengan insiden tewasnya ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat pada aksi demontrasi oleh pendukung Provinsi Tapanuli yang berakhir anarkhis beberapa waktu lalu. Terlebih lagi, dari penyeldidikan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri terungkap tentang adanya standard operation procedure (SOP) yang tidak dilaksanakan oleh polisi. Bambang Hendarso Danuri yang pernah menjabat Kapolda Sumatra Utara itu juga menuturkan, dari temuan Irwasum Polri di lapangan memang ditemukan adanya SOP yang tidak dilaksanakan oleh anak buahnya di Polda Sumut dan Poltabes Medan. Disebutkannya, jumlah personel di lapangan tidak sesuai SOP. "Hanya 100 personil untuk menghadapi jumlah massa yang begitu besar," sebutnya.
Tak pelak, Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri pun menyesalkan kejadian itu dan meminta maaf. "Tentu kita sangat menyesalkan kejadian itu. Kita turut berduka cita dan minta maaf," ujar Kapolri pada rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Senin (9/2).
Baca Juga:
Kapolri mengakui, meninggalnya Ketua DPRD Sumut memang tak terlepas dari tindakan anarkis dalam aksi demonstrasi. "Sehingga yang bersangkutan (Abdul Azis Angkat) mengalami gagal jantung," urainya.
Baca Juga:
JAKARTA - Polisi benar-benar merasa menyesal dengan insiden tewasnya ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat pada aksi demontrasi oleh pendukung Provinsi
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang