Soal Insiden Rempang Batam, PT MEG Beri Klarifikasi Begini
Para relawan telah dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka, dan bukan untuk menjaga lahan atau terlibat dalam konflik antar warga.
Tuduhan bahwa MEG melakukan intimidasi terhadap masyarakat atau kelompok tertentu tidak berdasar. Sebaliknya, tim MEG justru menjadi korban serangan sepihak.
"MEG saat ini tengah mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam insiden pemukulan tersebut. Preman yang menyerang relawan diduga mengenakan pakaian yang serupa dengan tim MEG, yang menyebabkan kebingungan di lapangan terkait pihak yang terlibat. MEG mendukung pelaporan resmi jika ada klaim pelanggaran hukum terkait kegiatan perusahaan, dan siap menindaklanjuti setiap aduan sesuai prosedur hukum yang berlaku," ungkapnya.
Dalam pertemuan Forum Masyarakat Rempang Galang Bersatu (FRGB), forum mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi dan menyerukan penyelesaian masalah melalui musyawarah. Forum juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh hoaks dan menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
MEG berharap agar pihak berwenang segera mengusut kasus ini dan memberikan tindakan hukum yang tegas kepada para pelaku serta pihak yang bertanggung jawab di balik insiden tersebut.(ray/jpnn)
PT Makmur Elok Graha (MEG) memberikan klarifikasi terkait insiden Rempang, Batam, berupa pemukulan yang dialami oleh tim relawan mereka pada (18/9/2024) di Goba
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Tim SAR Bergerak Cari Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Bintan Kepri
- Kapal Pancung Tenggelam di Perairan Belakangpadang Batam, 1 Orang Meninggal Dunia
- Pilkada 2024, 419 Warga Binaan Lapas Batam Masuk DPS
- Lagi, Bea Cukai Menggagalkan Penyelundupan Benih Lobster
- Lantik Alexander Zulkarnain jadi Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Sampaikan Harapan Ini
- Wakil Ketua Peradi Batam Mencuri Uang Klien Rp 8,9 Miliar