Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah

“Kita lihat di sini (PIK) ada patung proklamator kita, Soekarno-Hatta, yang dibuat dengan megah. Ada juga patung jenderal besar kita, Jenderal Soedirman,” kata tokoh agama Teluk Naga tersebut.
Kiai Hasan Basri berpandangan pengembang mengakomodasi nilai-nilai kebhinekaan yang ada di sana, sehingga isu PIK hanya untuk etnis tertentu tidak berdasar.
“Di sini juga ada masjid yang indah, tempatnya bersih, yang bisa mengakomodasi umat Islam yang datang ke sini. Ada juga menara syariah. Ini artinya pengembang memperhatikan kebhinekaan. Menjaga NKRI agar tidak terpecah-belah,” ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat sekitar PIK juga sudah merasakan manfaat dari pengembangan kawasan itu.
Kiai Hasan Basri menyebut ribuan warga sekitar bisa mencari nafkah dengan terbukanya lapangan kerja di sana.
“Kemarin saya baca ada watsapp bahwa dibutuhkan tenaga kerja, tidak ada kualifikasi pendidikan, yang penting warga Pakuhaji. Ini artinya kan menjadi penghidupan warga sekitar,” papar Kiai Hasan Basri.(mcr10/jpnn)
Pendakwah asal Teluk Naga, Tangerang Kiai Hasan Basri mengajak masyarakat pesisir laut utara, Tangerang, agar bersatu dan tidak terprovokasi dengan isu-isu
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Jangan Sampai Terlewat Destinasi Seru Liburan Panjang di PIK2
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Atraksi Balon JUMBO di Pasir Putih PIK Cuma Sampai 16 April 2025, Warganet Heboh!
- Kolaborasi Seru! Film 'Jumbo' dan Aloha PIK Hadirkan Balon Raksasa
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara