Soal Isu Reshuffle, PDIP Beri Sinyal soal Karakteristik Menteri yang Cocok Bersama Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, para pembantu presiden di kabinet harus yang sigap, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani mengambil risiko.
Khususnya di tengah pandemi covid-19 yang dampaknya memberatkan masyarakat. Hasto menekankan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Di samping itu, Hasto meyakini ketika Presiden Joko Widodo melaksanakan reshuffle kabinet, pasti berbasis evaluasi serta kajian yang mendengar aspirasi masyarakat.
Namun, mengingat Indonesia menghadapi berbagai krisis akibat Covid-19, pihaknya merasa diperlukan suatu leadership, kemampuan manajerial, gerak cepat, serta keberanian mengambil resiko dari setiap jajaran kabinet.
"Pembantu presiden harus sigap harus punya kemampuan leadership yang baik. Sehingga tanpa diperintah oleh presiden langsung bergerak untuk menjadikan kementerian yang dipimpinnya itu terdepan. Baik itu dari aspek politik, dari aspek perekonomian, maupun di dalam gerak bersama rakyat untuk menghadapi berbagai persoalan-persoalan yang tidak mudah ini," kata Hasto, Sabtu (11/7).
Hasto juga memastikan, menteri yang berasal dari partainya terus menunjukkan soliditas yang kuat. Partai juga terus mendorong mereka agar menjadi pembantu yang efektif bagi Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Kakek Berusia 73 Tahun Menikah Lagi dengan Wanita Idaman Lain, Istri Sah Berang, Begini Akhirnya
"Jadi mereka menunjukkan kinerja terbaik bagi Pak Jokowi dan semuanya kan untuk bangsa dan negara Indonesia," pungkas Hasto. (tan/jpnn)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, para pembantu presiden di kabinet haruslah yang sigap, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani mengambil risiko.
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri