Soal Isu Upaya Menjegal Capres, Teddy Gusnaidi: Narasi Sesat, Harus Diluruskan!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta agar narasi yang dibangun sejumlah partai politik (papol) menyebut ada yang mau menjegal bakal capresnya untuk tidak maju di Pilpres 2024 dihentikan.
Menurutnya, narasi tersebut seolah-olah ada kekuatan, baik dari pemerintah maupun lawan politik yang bisa menjegal bakal calon mereka.
"Tentu ini narasi yang harus diluruskan agar masyarakat mengerti," tegas Teddy Gusnaidi melalui keterangannya, Rabu (10/5).
Juru bicara Partai Garuda itu menjelaskan berdasarkan UUD 45 maupun Undang-Undang Pemilu yang bisa mengajukan atau mengusulkan bakal capres adalah parpol peserta Pemilu.
"Tentu saja yang bisa menjegal adalah partai politik peserta Pemilu itu sendiri. Artinya yang bisa menjegal bakal Capres mereka untuk tidak ikut pilpres adalah mereka sendiri, bukan pihak lain," ungkap Teddy.
Dia menjelaskan jika parpol tersebut ingin seseorang menjadi Capres, tinggal mereka ajukan ke KPU, maka resmi sudah orang yang mereka inginkan menjadi capres dan bisa berlaga di Pilpres.
"Begitu pun jika mereka ingin membatalkan orang tersebut untuk menjadi capres, ya dengan cara tidak mengajukan ke KPU. Semudah itu," tegasnya.
Karena itu, lanjut Teddy, jika orang yang mereka gadang-gadangkan untuk menjadi capres akhirnya tidak bisa mau di Pilpres, maka fix 100 persen mereka sendiri yang menjegalnya.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut isu adanya upaya menjegal capres untuk maju di Pilpres 2024 merupakan narasi sesat yang harus diluruskan
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Prabowo Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional, Ini Tujuannya
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok