Soal Jaminan Sosial, Mega Lebih Peduli Ketimbang SBY
Kamis, 24 Maret 2011 – 23:03 WIB
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Profesor Hasbullah Thabrany menilai ada yang aneh dengan alotnya pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) antara Pansus RUU BPJS DPR dengan pemerintah. Hasbullah justru melihat kesan Presiden SBY enggan merealisasikan RUU BPJS. Keberadaan RUU BPJS, kata Hasbullah, sesungguhnya lahir karena amanat dari UU SJSN. "Barangkali, ini dugaan pribadi saja, Presiden SBY kurang nyaman dengan RUU BPJS karena UU SJSN lahir pada saat Megawati jadi presiden. Makanya pemerintahan SBY enggan menuntaskannya," tandasnya.
"Kenyataan itu tergolong aneh karena Presiden SBY terkesan tidak mau merealisasikan RUU BPJS. Padahal SBY dikenal lebih memiliki sisi intelektual yang tinggi," kata Hasbullah Thabrany di sela-sela diskusi bertema "Kebijakan Fiskal Dalam Sistem Jaminan Sosial" di ruang Fraksi PKS, gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (24/3).
Sikap pemerintah saat ini terhadap pembahasan RUU BPJS, lanjut Hasbullah, sangat bertolak belakang dengan sikap Megawati ketika menjadi Presiden RI. Hasbullah menilai Megawati sangat penuh perhatian saat pembahasan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). "Dalam proses pembuatan SJSN, Megawati selalu menanyakan progres undang-undang itu," ulas Hasbullah.
Baca Juga:
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Profesor Hasbullah Thabrany menilai ada yang aneh dengan alotnya pembahasan
BERITA TERKAIT
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Masih jadi Tantangan bagi Peradi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia