Soal Jatah Menteri di Kabinet Jokowi, Gerindra : Kami Tak Pernah Minta
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyumbangkan pikiran kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk menjalankan roda pemerintahan di periode kedua memimpin Indonesia.
Secara umum, kata Riza, poin utama dari sumbang pikiran itu berisi tentang kedaulatan pangan, ketahanan energi, dan keamanan.
Menurut Riza, Jokowi menyambut positif sumbang pikiran dari Prabowo. Sebab, sumbang pikiran itu dianggap bisa memajukan bangsa ke depan.
"Responsnya bagus, Pak Jokowi respect. Sebab, Pak Prabowo ini orang pintar," ucap Riza saat menjadi pembicara di diskusi bertajuk "Teka-teki Menteri dan Koalisi" di Jakarta Pusat, Sabtu (19/10).
Hanya saja, Riza tidak ingin memaknai repons positif Jokowi terhadap sumbang pikiran Prabowo itu, sebagai pertanda Gerindra diterima di barisan koalisi pemerintahan.
Respons positif itu juga tidak ingin dimaknai Gerindra akan mendapat jatah menteri di kabinet Jokowi.
"Kami tak pernah minta, kami sampaikan tak berubah. Jadi kami sampaikan ke Pak Jokowi visi misi kami ini untuk kepentingan bangsa dan negara," kilah dia.
Lagi pula, kata Riza, Gerindra sadar posisi. Partai berlambang kepala Burung Garuda itu bukan pendukung utama Jokowi saat Pilpres 2019. Berkaca itu, Gerindra tidak ingin menuntut hal lebih ke Jokowi.
Pertemuan Prabowo Subianto dan Jokowi disebut-sebut sebagai sinyal Gerindra akan mendapat jatah menteri di kabinet baru.
- Sidang Kabinet 3 Bulan Kerja, Prabowo Puji Kinerja Para Menterinya
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 3 Dikerjakan oleh PLN UIP JBB
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya
- Heboh Konflik Agraria dan Pagar Laut, KPA Singgung Aksi Akrobat Berjemaah