Soal Jati Baru, Sandi Klaim Sudah Komunikasi dengan Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya telah mengajak pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berkomunikasi terkait laporan Cyber Indonesia atas penutupan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Hari ini, ada pembahasan juga dengan teman-teman di Ditlantas. Jadi sengaja tidak kami rilis supaya bisa berdiskusi dan memberikan satu pemahaman yang sama," kata Sandi di Balai Kota DKI, Senin (12/3).
Mengenai laporan Cyber Indonesia, Sandi mengaku pihaknya tetap mengikuti proses hukum yang berlaku. Hari ini, pihak kepolisian memanggil Biro Hukum Pemprov DKI.
Sandi menegaskan, dalam menutup Jalan Jati Baru Raya, Pemprov hanya melindungi para pedagang kaki lima (PKL).
"Bahwa landasan kebijakan itu diambil semata-mata dari segi aspek hukumnya, dari aspek lapangan kerjanya," kata Sandi.
Sandi juga menambahkan, setiap hari, semakin banyak warga yang datang padanya untuk menanyakan nasib usahanya. Karena itu, Pemprov DKI merasa harus memperjuangkan usaha menengah, kecil dan menengah (UMKM).
"Kemarin ada 400 lebih lapangan kerja yang terancam karena tidak ada lahan usaha. Nah, ini yang landasan ekonominya," tandas dia. (tan/jpnn)
Sandi menegaskan, dalam menutup Jalan Jati Baru Raya, Pemprov hanya melindungi para pedagang kaki lima (PKL).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Sandiaga Uno Berbincang dengan Marc Marquez, Begini Isi Kalimatnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Uno Menargetkan 100 Ribu Kunjungan Wisatawan