Soal Jati Baru, Sandi Klaim Sudah Komunikasi dengan Polisi

Soal Jati Baru, Sandi Klaim Sudah Komunikasi dengan Polisi
Pengemudi Angkot berbagai jurusan Tanah Abang menggelar demo di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (22/1). Mereka menuntut dibukanya jalan Jatibaru Raya dan putaran di depan Blok A Tanah Abang. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya telah mengajak pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berkomunikasi terkait laporan Cyber Indonesia atas penutupan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Hari ini, ada pembahasan juga dengan teman-teman di Ditlantas. Jadi sengaja tidak kami rilis supaya bisa berdiskusi dan memberikan satu pemahaman yang sama," kata Sandi di Balai Kota DKI, Senin (12/3).

Mengenai laporan Cyber Indonesia, Sandi mengaku pihaknya tetap mengikuti proses hukum yang berlaku. Hari ini, pihak kepolisian memanggil Biro Hukum Pemprov DKI.

Sandi menegaskan, dalam menutup Jalan Jati Baru Raya, Pemprov hanya melindungi para pedagang kaki lima (PKL).

"Bahwa landasan kebijakan itu diambil semata-mata dari segi aspek hukumnya, dari aspek lapangan kerjanya," kata Sandi.

Sandi juga menambahkan, setiap hari, semakin banyak warga yang datang padanya untuk menanyakan nasib usahanya. Karena itu, Pemprov DKI merasa harus memperjuangkan usaha menengah, kecil dan menengah (UMKM).

"Kemarin ada 400 lebih lapangan kerja yang terancam karena tidak ada lahan usaha. Nah, ini yang landasan ekonominya," tandas dia. (tan/jpnn)


Sandi menegaskan, dalam menutup Jalan Jati Baru Raya, Pemprov hanya melindungi para pedagang kaki lima (PKL).


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News