Soal JLNT, Ahok Dinilai Plin Plan
Proyek Sempat Dihentikan, Kini Minta Dilanjutkan
Rabu, 01 Mei 2013 – 04:43 WIB
Lebih lanjut Ahok membantah bila memotong anggaran JLNT. Dirinya hanya mengurangi harga satuan barang yang dinilai tidak sesuai dengan harga pasaran, baik itu melebih-lebihkan maupun menguranginya.
Oleh sebab itu, Pemprov akan menunggu hasil audit yang saat ini sedang dilakukan oleh BPK. Ahok berharap pengerjaan proyek JLNT bisa selesai secepatnya. Kemudian ketika ditanya soal sisa anggaran untuk proyek JLNT, Ahok mengaku tidak tahu persis. "Yang jelas sudah dianggarkan. Persoalannya ada pada teknis pembayaran saja," tandasnya.
Diberitakan INDOPOS edisi 24 April lalu, Ahok menyebut, Pemprov DKI Jakarta bisa melaksanakan pembayaran apabila telah dilakukan audit atas penggunaan anggaran. Beberapa kalangan justru mempertanyakan perihal terhentinya pengerjaan fisik di kawasan Jalan KH Mas Mansyur hingga Jalan Prof Dr Satrio.
Ternyata diakibatkan tunggakan pembayaran oleh Pemprov DKI kepada kontraktor. "Kan kepala dinasnya baru ganti. Selama ini belum dilaporkan. Tapi tidak masalah lah. Toh sudah dianggarkan di tahun ini. Cuma teknik pembayarannya boleh atau tidak. Karena ini sistem multiyears, harusnya selesai Desmber 2012," ungkap Ahok.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai plin-plan. Awalnya, orang nomor di DKI itu bersikeras menolak dilanjutkannya proyek pembangunan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS