Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
Pensiunan tentara dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu mempertanyakan soal keuntungan Indonesia dari kerja sama di sisi ekonomi, karena kapal-kapal nelayan Tiongkok selalu masuk ke wilayah RI di Natuna untuk mencuri ikan.
Perairan Natuna masuk dalam wilayah yang menjadi klaim sembilan garis putus versi Tiongkok.
"Apakah kapal-kapal nelayan China kemudian bebas berkeliaran di wilayah Natuna untuk menangkap ikan kita? Ini perlu diwaspadai," kata Kang TB.
Adapun dalam catatan keempat, Kang TB meminta Kemenlu ke depan lebih sensitif soal kerja sama matirim, terutama yang menyangkut sengketa di Laut China Selatan (LCS).
"Jangan sampai kerja sama maritim kita dengan Tiongkok di bidang ekonomi malah memperkeruh situasi di Laut China Selatan atau hubungan baik dengan negara-negara ASEAN tetangga kita," ulasan Kang TB. (ast/jpnn)
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyampaikan empat catatan setelah muncul kerja sama maritim terkait Laut China Selatan. Seperti apa?
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Siburu-Biru, Kang TB Singgung Hukuman ke Komandan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Murka! China Tidak Terima Militer Filipina Diguyur Dolar Amerika
- Negara-Negara ASEAN Diimbau Bersatu untuk Hadapi Aksi Agresif China
- Menlu Retno Tegaskan ASEAN bukan Proksi Siapa Pun
- Dunia Hari Ini: Tiongkok dan Filipina Sepakat Akhiri Bentrokan di Laut China Selatan