Soal Jumlah Pelanggaran, Shin Tae Yong: Timnas Indonesia Tidak Kasar di Lapangan
jpnn.com, SINGAPURA - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menegaskan skuadnya tidak pernah berlaku kasar di lapangan selama bertanding di Piala AFF 2020 yang sedang berlangsung di Singapura.
"Para pemain memang saya berikan latihan agar kuat kalau beradu badan dengan lawan. Namun saya juga sama sekali tak senang melihat ada pemain yang cedera karena itu. Kami menghormati semua pemain yang ada di lapangan," ujar Shin dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura, Rabu (22/12) malam.
Juru taktik asal Korea Selatan itu berkisah, ketika pertama kali tiba di Indonesia, dia melihat para pemain yang ada tidak terbiasa bermain dengan kontak fisik.
Padahal, hal itu penting terutama ketika dihadapkan dalam situasi perebutan bola.
"Kontak fisik itu normal dan memang mesti dilatih agar kemampuan pemain terus berkembang," kata Shin.
Di Piala AFF 2020, Indonesia untuk sementara menjadi tim dengan jumlah pelanggaran tertinggi, yaitu 76 kali.
Angka tersebut lebih banyak dibandingkan Singapura di urutan kedua, yakni 67 kali.
Catatan tekel Indonesia juga yang terbanyak di turnamen, yaitu 82 kali, berselisih 14 dengan Singapura di bawahnya.
Shin Tae Yong mengomentari timnya yang tertinggi dalam jumlah pelanggaran selama Piala AFF 2020 telah berlangsung
- Dalih-dalih Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Gugur di Fase Grup Piala AFF 2024
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?