Soal Kalung Corona, Wakil Ketua DPD RI Minta Kementan Fokus Urusi Ketahanan Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Pro dan kontra masih mewarnai rencana Kementerian Pertanian (Kementan) yang berencana memproduksi massal kalung antivirus corona (Covid-19) yang dibuat dari tanaman eucalyptus, antivirus. Dimana kalung tersebut dipercaya bisa ampuh mematikan virus corona.
Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin pun angkat bicara. Menurutnya, rencana tersebut mengada-ada dan tidak sesuai dengan tupoksinya.
"Dokter, kalangan akademisi bahkan masyarakat awam tidak percaya dengan keampuhan kalung itu. Pertama memang, belum ada bukti uji klinis, kedua sedikit aneh kalau Mentan ngurusin yang bukan bidangnya," ujar Sultan kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).
Untuk itu kata Sultan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diminta untuk fokus pada program ketahanan pangan.
"Dalam jangka pendek, kebutuhan pangan saat pandemi Covid-19 ini mungkin tercukupi. Namun ini selalu menjadi isu fundamental yang mengemuka dari tahun ke tahun dan ini yang harus jadi fokus Kementan," tandasnya.
Saat ini pertumbuhan penduduk di Asia kata Sultan, akan semakin meningkat. Ia mencontohkan produktivitas pangan khususnya beras, harus benar-benar ditingkatkan. "Persediaan pangan akan menipis. Untuk itu dibutuhkan peningkatan produktivitas sebagai antisipasi keterbatasan pangan dan energi di masa mendatang," tegasnya.
"Sekali lagi, saya mohon pak Mentan tolong fokus pada sektor pertanian yang menjadi tugas kerjanya, bukan berjualan obat atau antivirus," tambahnya.
Senator asal Bengkulu ini juga mengingatkan agar Kementan hati-hati dan tidak gegabah menggunakan anggaran APBN untuk kepentingan yang diluar kebutuhan. "Apalagi Mentan mengatakan akan memproduksinya massal, ini sumber dananya dari mana? Jangan bilang nanti anggaranya dari APBN. Kalau memang tidak bisa dicegah dan memaksa akan produksi kalung itu secara massal silahkan tapi jangan pakai APBN," tukasnya.
Pro dan kontra masih mewarnai rencana Kementerian Pertanian (Kementan) yang berencana memproduksi massal kalung antivirus corona (Covid-19) yang dibuat dari tanaman eucalyptus, antivirus.
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Senator Filep Merespons Problematika Dosen Soal Tunjangan Kinerja Hingga Beban Administrasi
- Indonesia Diterima Jadi Anggota BRICS, Sultan Apresiasi Kinerja Diplomatik Presiden Prabowo
- Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Awasi Program Makan Bergizi di Daerah, Komite III DPD RI Pastikan Tidak Ada Beban Biaya Bagi Penerima Manfaat