Soal Kampanye di Kampus, Politikus PAN Singgung Peningkatan Partisipasi Pemilih

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut kampanye di kampus berpotensi meningkatkan kesadaran politik para mahasiswa dan membuat mereka tidak golput saat pemilu.
PAN, menurut dia, tentu menyambut positif diperbolehkannya berkampanye di kampus. Toh, kebijakan itu tidak melanggar aturan.
"Tujuan peserta pemilu berkampanye di kampus atau lembaga pendidikan ialah untuk meningkatkan partisipasi serta kesadaran politik mahasiswa," tulis dia melalui layanan pesan, Selasa (26/7).
Selain itu, Viva Yoga melanjutkan para mahasiswa yang menjadi pemilih pada pemilu bisa tahu visi dan misi kandidat apabila ada kampanye di kampus.
Menurut mantan aktivis HMI itu, para mahasiswa bisa mencatat program kandidat untuk kemudian janji calon yang didukung bisa ditagih apabila terpilih.
"PAN saat ini sedang mengkaji bahan dan materi kampanye di kampus atau lembaga pendidikan untuk mendekatkan diri dengan basis konstituen," ujar Viva Yoga.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan kampanye di kampus tidak dilarang oleh Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), meskipun dengan sejumlah catatan yang harus ditaati.
"Kampanye di kampus itu boleh dengan catatan," kata Hasyim di Jakarta, Sabtu (23/7).
Viva Yoga Mauladi menyebut kampanye di kampus berpotensi meningkatkan kesadaran politik para mahasiswa dan membuat mereka tidak golput saat pemilu.
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Putri Zulkifli Hasan Melepas 1.500 Peserta Mudik Gratis Bersama PAN
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Bantu Pangan Warga, Eddy Soeparno Gelar Bazar Tebus Murah di Cianjur