Soal Kardus Belum Selesai, Sekarang Surat Suara
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah merespons berita hoaks soal jutaan surat suara dari Tiongkok yang sudah dicoblos.
Fahri meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih aktif menjawab semua berita yang tidak benar, yang menyebabkan munculnya keraguan masyarakat tentang legitimasi dari pemilu.
"Kemarin-kemarin itu ada banyak sekali isu yang tidak dijawab, sehingga sekarang harus dijawab tuntas," katanya kepada wartawan, Kamis (3/1).
Menurut dia, persoalan kotak suara dari kardus yang mencuat beberapa waktu lalu belum dijawab dengan baik oleh KPU. Lalu, sekarang muncul lagi kasus surat suara.
"Jangan kemudian KPU ramai-ramai soal surat suara untuk menutupi soal kotak suara. Padahal keduanya bisa datangkan keraguan," paparnya.
Menurut Fahri, kedua kasus itu harusnya membuat KPU terjun dan menjelaskan secara baik bahwa tidak akan ada masalah dan seterusnya. "Bagaimana mekanisme dan sistemnya dijelaskan pada masyarakat agar masyarakat tahu itu tidak ada masalah," pungkas Fahri. (boy/jpnn)
Fahri Hamzah meminta KPU tidak menutupi kasus lama seperti kotak suara dari kardus lantaran heboh surat suara saat ini.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bawaslu Rekomendasikan KPU Hitung Ulang Surat Suara Distrik Jila
- KPU DKI Beberkan Kronologi Tercoblosnya Surat Suara untuk Paslon 3 di Pinang Ranti
- KPU DKI Jakarta Telusuri Surat Suara yang Tercoblos Paslon Nomor 3
- Surat Suara Itu Akhirnya Dibakar, Ada 1.165 Lembar
- Aman, KPU Garut Sudah Terima Surat Suara Tambahan
- OKU Kekurangan 2.250 Surat Suara untuk Pilkada 2024