Soal Kartu Prakerja, Gus Aiz: Mumpung Belum Terlalu Jauh, Harus Dihentikan

Soal Kartu Prakerja, Gus Aiz: Mumpung Belum Terlalu Jauh, Harus Dihentikan
Ketua PBNU, Aizzudin Abdurrahman atau Gus Aiz. Foto: Humas PBNU

Jika program ini diteruskan dan makin tidak terkendali, kata dia, ke depan dapat dipastikan, masyarakat Indonesia bekerja secara mekanik, yang dikontrol oleh mereka.

“Su'udzon saya, tim kartu prakerja ini hanya mengejar value dari bisnis teknologi saja, belum lagi ke depan akan disalahgunakan untuk kepentingan politik. Jadi masyarakat harus mengawasi secara cermat," Cetus Cucu Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, Aizzudin Abdurahman.

"Ini sama halnya membayar orang untuk menjadi bodoh. Seharusnya ada upaya yang lebih beradab, kemanusian harus selalu hadir mengontrol kemajuan teknologi, bukan sebaliknya. Apalagi hanya dikendalikan oleh segelintir orang," sambungnya.

Pada situasi pandemi Covid-19 ini, kesulitan masyarakat makin bertambah karena adanya segelintir oknum yang tidak memiliki tanggung jawab dan rasa kemanusiaa

"Menghadapi beratnya situasi ditengah pendemi Covid-19 akan hanya makin menjadi musibah karena ulah-ulah segelintir orang khususnya para pemimpin pengambil kebijakan yang tidak memiliki tanggung jawab atas rakyat dan kemanusiaan," katanya.(fri/jpnn)

Jika program ini diteruskan dan makin tidak terkendali, maka ke depan dapat dipastikan, masyarakat Indonesia bekerja secara mekanik.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News