Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, Irma Suryani DPR Desak Kemenkes & BPOM Lakukan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk duduk bersama menyelesaikan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
Menurut Uni Irma, sapaan akrabnya, komunikasi yang dilakukan Kemenkes dan BPOM belum efektif atau bahkan cenderung membingungkan masyarakat.
Dia menyampaikan hal ini terkait polemik kandungan etilen glikol (EG) yang ada dalam obat sirop.
Irma mempertanyakan apakah etilen glikol tersebut yang menyebabkan penyakit gagal ginjal.
“Saya melihat masih ada komunikasi yang belum efektif antara BPOM dan Kemenkes. Kemenkes dan BPOM harus satu suara keluar, kalau di dalam boleh cakar-cakaran, tapi keluar harus satu suara sehingga tidak menimbulkan kegaduhan,” kata Uni Irma melalui keterangan yang diterima, Sabtu (29/10).
Politikus Partai NasDem itu mengatakan sejauh ini Kemenkes masih menguji 120 sampel obat sirop yang ditengarai menjadi penyebab penyakit gagal ginjal.
Meski demikian, Kemenkes belum memastikan pemicu penyakit tersebut.
Dugaan kandungan EG yang menjadi pemicu gagal ginjal juga belum bisa dipastikan.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani menilai komunikasi Kemenkes dan BPOM cenderung membingungkan masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis