Soal Kasus Holywings, Wamenag Mengkritik Tegas, Pakai Kata Tumpul
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengkritisi manajemen Holywings yang mempromosikan minuman beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria.
Menurut Zainut, promosi tersebut bisa melukai perasaan umat beragama.
"Saya sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tumpulnya rasa sensitif keberagamaan pihak manajemen," ujar Wamenag Zainut dalam pesan tertulisnya, Senin (27/6).
Dia mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menindak dan menahan para pihak yang diduga terlibat tindak pidana penistaan agama.
Polri juga diminta untuk terus mengembangkan dalam proses penyidikannya untuk mengetahui motif perbuatannya.
Wamenag berharap kasus ini bisa dijadikan pelajaran untuk semua khususnya para pengusaha agar dalam melaksanakan bisnisnya tetap mengindahkan nilai-nilai kesakralan agama.
"Jangan hanya untuk mengejar keuntungan bisnis atau sekadar untuk meningkatkan promosi produknya, berani menabrak dan melanggar hukum dan menciderai kesucian agama," tegasnya.
Karena kasusnya sudah ditangani oleh kepolisian, Wamenag Zainut meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Wamenag mengkritisi promosi minuman alkohol oleh Holywings, karena dinilai telah menodai kesucian agama
- Sedih Tidak
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik Signifikan, Wamenag Akui Masih Ada Tantangan
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- Wamenag Ajak Pejabat Negara Teladani Akhlak Rasul
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya